Jakarta - Afganistan tercatat sebagai kuburan kedua bagi pasukan sekutu, setelah Irak. Sejak operasi militer digelar akhir 2001, 943 tentara sekutu tewas di Afganistan.
Perang menumbangkan kekuasaan Taliban itu ternyata lebih lama dan lebih mematikan dari yang pasukan sekutu bayangkan. Mereka harus bertempur melawan gerilyawan Afganistan yang tangguh.
Sejarah mencatat para pejuang Afganistan telah mengusir sang raksasa merah, Uni Soviet dari tanah air mereka. Membuat para tentara merah tidak berkutik di bukit-bukit bumi Afganistan yang berpasir.
Pasukan Amerika Serikat paling banyak menderita kehilangan serdadu. Negara adi daya ini kehilangan 578 tentaranya. Disusul Inggris dengan 116 tentara dan Kanada, 93 tentara, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2008).
Jerman kehilangan 26 tentaranya, lalu Perancis kehilangan 24 tentaranya. Selain itu 16 tentara Belanda tewas dan 67 tentara dari negara sekutu yang lainnya.
Namun jumlah korban sipil Afganistan juga terus berjatuhan. Ribuan warga Afganistan menjadi korban dari konflik yang terus berlangsung.
Serangan udara di kawasan Azizabad yang dilancarkan pasukan sekutu pada hari Jumat (22/8/2008) menewaskan 76 warga sipil. kebanyakan wanita dan anak-anak.
Pasukan sekutu membantah mereka telah menewaskan warga sipil. Mereka bersikeras serangan tersebut menewaskan gerilyawan
Posting Komentar