Tingkat kedalaman nilai-nilai budaya dan praktik budaya organisasi dalam perusahaan dapat dikelompokkan kedalam dua bagian:
1.Perusahaan-perusahaan dengan budaya kuat (stong culture companies).
Kondisi di atas tampak pada kohesifitas vertikal atasan dan bawahan, juga kohesifitas horizontal antara sesama anggota organisasi. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip didistribusikan secara luas kepada angota organisasi atau perusahaan yang berimplikasi pada praktik-praktik organisasi sehingga nilai-nilai budaya organisasi sangat kuat tertanam dalam kehidupan organisasi. Budaya yang kuat dan kesesuaian ideal dengan strategi perusahaan akan mampu menggerakkan segenap pihak dalam organisasi untuk terlibat dan melaksanakan pekerjaan lebih baik.
2.Perusahaan-perusahaan dengan budaya lemah (weak culture companies).
Dalam suatu organisasi hanya sedikit nilai-nilai organisasi yang tersebar dan hanya sedikit pula tradisi-tradisi kuat yang mereka lakukan dalam organisasi. Seringkali muncul budaya organisasi yang tidak sehat, didominasi perseorangan, gamang terhadap perubahan. Cirri demikian sering dianggap pertanda penurunan kinerja organisasi.
Dalam kontek lain budaya organisasi yang tidak terlalu kuat akan dapat dipandang dalam perspektif yang baik atau positif. Konteks budaya ini dipandang sebagai budaya organisasi yang adaptif terhadap perubahan bisnis dan manajerial.
Posting Komentar